Tradisi & Budaya Weh-Wehan Di Kaliwungu - Rumah Penulis

Tradisi & Budaya Weh-Wehan Di Kaliwungu

TRADISI & BUDAYA WEH-WEHAN DI KALIWUNGU
Oleh : Lum’atul Faidah (1703096049)

Manusia dalam hidupnya tidak dapat terlepas dari tradisi dan kebudayaan. Tradisi yaitu kegiatan secara terus menerus yang dilakukan warga setempat hasil dari warisan nenek moyang orang terdahulu. Disisi lain, selain manusia sebagai makhluk budaya manusia juga berperan sebagai makhluk sosial yang membutuhkan satu dengan yang lain. Tradisi itulah yang mempengaruhi perilaku manusia dalam bermasyarakat.

Tradisi berasal dari Bahasa Latin “tradition”, yang artinya “diteruskan” atau kebiasaan. Tradisi dalam pengertian yang sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama. Hal yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan dari generasi ke generasi baik secara tertulis maupun lisan, yang mana nantinya dapat dilakukan secara terus menerus dan dipertahankan agar tradisi itu tidak punah.

Kaliwungu, bagian dari Kendal, Jawa Tengah merupakan kecamatan yang sarat akan tradisi dan budaya, diantaranya; dugderan, rebo pungkasan, syawalan, bari’an, brokohan, manaqiban, berzanji, ruwahan, pasaran, suronan, tedak siti, dan weh-wehan.

Tradisi weh-wehan yang merupakan tradisi dan budaya dari Kaliwungu, merupakan tradisi saling menukar makanan yang dilakukan dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad saw, tujuan dari tradisi ini adalah sebagai rasa syukur kepada Allah swt atas segala kenikmatan yang diberikan-Nya dan mempererat tali silaturahmi antar masyarakat Kaliwungu.

Tradisi weh-wehan, mengandung unsur saling berbagi. Makanan yang berasal dari orang mampu dan yang kurang mampu saling ditukar sehingga akan merata tanpa memandang status sosial. Hal  ini mengajarkan kita bahwa bagi masyarakat yang kurang mampu, akan mengingatkan kembali akan takdir Allah, dan bagi masyarakat yang merasa berkecukupan, mengajarkan mereka untuk salalu berbagi atas rizqi dan kenikmatan yang Allah swt berikan.

Tradisi weh-wehan merupakan implementasi dari bentuk hablum mina Allah dan hablum minan nas. Sebagai umat muslim, persaudaraan (ukhuwah) merupakan hal yang sangat penting. Karena dalam Islam sendiri mengajarkan tentang kerukunan dan menghindari permusuhan. Karena menjaga ukhuwah itu sama saja dengan menjaga tali silaturrahmi.

Tinggalkan Komentar

Keranjang Belanja
Scroll to Top